Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 27; Matius 27; Keluaran 3-4
Biasanya, ketika ditanya siapa kita, jawaban yang diberikan berkisar sekitar tempat lahir, pekerjaan, pendidikan dan prestasi hidup. Identitas kita seakan-akan tidak dapat terlepas dari prestasi atau status sosial. Apalagi budaya kita sering mengaitkan prestasi seseorang dengan materi: mobil yang dipakai, status lajang/menikah atau bahkan prestasi anak di sekolah. Ketika kita tidak "mempunyai apa-apa", kita seakan-akan menjadi nobody.
Sepanjang sejarah pelayanan Tuhan Yesus, beberapa kali Dia ditanya mengenai identitas-Nya. Di lain kesempatan, orang saling bertanya dan memperbincangkan siapa Kristus. Mereka juga meragukan ke-Tuhanan-Nya hanya karena Dia sekedar anak tukang kayu dari Nazaret. Pertanyaan, perdebatan, pengakuan maupun penolakan mengenai siapa Kristus tidak pernah habis sejak dua ribu tahun lalu.
Bila pertanyaan siapa Kristus dan mengapa mempercayai-Nya diajukan kepada kita, apa jawaban kita? Apakah Dia betul-betul tak tergantikan? Bila Dia memberikan kesembuhan, bukankah dokter modern atau ahli penyembuhan alternatif pun bisa melakukannya? Bila Dia mampu memberikan materi, mengapa dengan bekerja keras, pendidikan tinggi atau warisan lebih kita rasakan sebagai jaminan yang menjanjikan? Seandainya Tuhan Yesus tidak memberikan pekerjaan, materi, kesehatan, penampilan fisik yang baik, pasangan hidup atau anak pada kita, siapakah Kritus bagi kita?
Temukan identitas Kristus dalam hidup Anda, seberapa pentingkah Ia untuk Anda?